Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML #1

Widget HTML (label produk)

Widget HTML (label jasa)

Widget HTML #3

Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI) Membangun Generasi Masa Depan

Posting Komentar

 

Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI) Membangun Generasi Masa Depan

Jangan sampai kita memberikan anak-anak sisa waktu kita, tapi berikanlah waktu  yang terbaik untuk anak-anak kita

Itulah kata-kata dari seorang ustadz yang sampai sekarang masih kuingat.

Begitulah semestinya seorang ayah, begitulah semestinya seorang ibu, ia memberikan contoh, kasih sayang, cinta, rasa nyaman, kehangatan, rasa bahagia dengan perhatiannya serta waktu terbaiknya.

Sahabat idedancerita, nyatanya dalam kehidupan banyak dari kita yang memberikan sisa waktu untuk anak-anak. Tapi harapan kita tinggi, yaitu memiliki anak yang sholeh dan sholeha. Kita tidak memberikan contoh, sibuk menyuruh anak ini dan itu. Sementara, orang tua asyik dengan dawainya, asyik dengan kesibukannya. Hingga hilang yang namanya kehangatan di sebuah keluarga.

Ayo kita belajar menjadi orang tua yang baik. Adalah Samsul Husen Penanggung Jawab Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI) di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Bersama teman-temannya ia telah membantu ratusan calon ibu dan calon ayah belajar bagaimana membangun Generasi Masa Depan yang baik. Kerja keras kelas mereka mendapat apresiasi dari SATU Indonesia Awards tingkat provinsi di tahun 2022, menarik! Simak yuk ceritanya!

Mengenal Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI)

Mengenal Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI)

Terpautlah hati-hati yang gemar menuntut ilmu, belajar untuk menjadi, menjadi untuk berbagi. Inilah yang ingin dibangun, bahwa ilmu bukan hanya tentang, “apa yang didapatkan” tapi tentang bagaimana akan menerapkan. Dengan sendiri ilmu dihasud oleh kesombongan, dengan bersama ilmu dekat dengan ketawadu’an

SCA (Sekolah Calon Ayah)

Sekolah calon ayah terbentuk sebab ingin membangun generasi masa depan yang lebih baik, dengan sikap bergandengan tangan, sama sama menuntut ilmu, saling menasehati, tentu semangat akan tetap terjaga.

Selanjutnya SCI adalah wadah tempat belajar bagi calon ibu untuk membangun karakter diri muslimah, sehingga menjadi ibu yang dahsyat, pencetak keluarga hebat, membawa manfaat untuk Agama dan Negara.

Bisa disimpulkan bahwa asal mula Sekolah Calon Ayah (SCA) & Sekolah Calon Ibu (SCI) adalah semangat bagaimana menyiapkan diri menjadi orang tua yang menjadi model bagi anak-anak kelak. Peran ayah dan peran ibu berjalan baik di dalam mendidik anak-anak.

Berdiri sejak tahun 2014, SCI atau Sekolah Calon Ibu telah meluluskan ratusan calon ibu. Tentu saja juga calon ayah. Di angkatan pertama setidaknya ada 90 orang peserta. Di angkatan kedua mencapai 120 orang. Hingga sekarang ada seribu alumni kelas ini, sekolah calon ibu lebih banyak dibanding sekolah calon ayah yaitu sekitar 700 untuk alumni SCI dan 300 untuk SCA.

Program SCI dan SCA

Sekolah Calon Ayah (SCA)

Program menarik yaitu materi parenting, materi seksologi dan juga menyoal keuangan yang disampaikan melalui rasa kebersamaan di kelas offline. Berlangsung selama dua bulan. Dengan frekuensi pertemuan offline setiap akhir pekan dan lima kali via online.

Cara belajarnya dibagi beberapa kelompok, kemudian di pandu satu fasilitator. Ada pembagian materi dan diskusi yang menarik. Peserta juga mengikuti program Spritual Camp. Berkemah di tengah alam bebas, disini momen bina iman, bermuhasabah, mengaji dan melakukan kebiasaan baik lainnya. Pengalaman ini membuat peserta terasa healing. Meninggalkan hiruk pikuk kesibukan.

Dengan mengikuti kelas ini, peserta dapat bimbingan seumur hidup lho, jadi bisa curhat, jika mendapat kesulitan dalam berumah tangga. Free konsultasi. Hmmm menarik ya!

Penutup

Penulis meyakini, menikah tidak cukup menikah saja. Mendidik anak juga bukan tentang hal-hal mudah. Tanpa ilmu. Betapa sulitnya menjalani hidup. Perceraian. Anak-anak yang seperti yatim padahal masih lengkap ayah ibu.

Dengan persiapan yang matang, Calon Ayah dan Calon Ibu akan diberi kemudahan untuk Membangun Generasi Masa Depan yang luar biasa.

Kenapa?

Agar tidak terjadi ibu, ayah, anak asyik berebut hp atau siaran televisi.

Agar tidak ada anak yang merasa tidak punya siapa-siapa padahal orang tua lengkap adanya

Agar tidak ada suami yang punya istri, tapi merasa hidup sendiri

Agar tidak ada istri masih bersuami tapi berjuang sendiri menghidupi keluarga.

Jika memiliki bekal ilmu, suami, istri dan anak semoga merasakan kehadiran masing-masing anggota rumah. Tidak berjalan sendiri-sendiri. Yuk, belajar lagi, menjadi orang tua yang baik, yang penasaran dengan kelas ini bisa intip instagramnya di @sekolahcalonibu dan @sekolahcalonayah

 

 

 

 

Ide dan Cerita
Tempat sharing ide agar menjadi cerita untuk anak cucu. Untuk kerja sama bisa contact momblogger45@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar