Dari Guru Honorer Hingga Menyebut Diri Sebagai Blogger - Ide dan Cerita

 

Sebelum 2020, aku adalah pure guru honorer yang mengajar dari pukul 7.30 hingga menjelang Dzuhur.  Terhitung 12 tahun mengabdi sebagai guru honorer. Suka duka dijalani dengan ikhlas.

Hingga pada Oktober 2020, aku menyadari suatu hal bahwa jangan berhenti berkutat pada satu kemampuan. Dengan kondisi finansial yang babak belur, aku mulai amati sekitar, perluas pengalaman, mulai menggali ilmu. Alhamdulillah circle pertemananku di dunia maya adalah penulis.

Bahkan satu diantara mereka yang mengenalkanku ke untuk menulis di blog. Semoga sikap baiknya bernilai pahala. Hingga akhirnya aku menyebut diri sebagai blogger.

Ini bukanlah proses mengubah profesi tapi menambahkan profesi lainnya selain mengajar. Itu artinya aku menambah jam kerjaku. Jika dari pagi hingga siang aku mengajar. Kemudian disusul mengerjakan pekerjaan rumah hingga sore, maka malamlah aku baru bisa membuat sebuah tulisan alias blogging.

Ketika aku sibuk mengetik seperti ini jam di layar laptop menunjukan pukul menuju 00.00. Dimata orang lain, aku terlihat sangat santai. Menikmati profesi blogger. Sering menerima paket untuk direview di blog. Alhamdulillah.

Tak jarang aku menerima respon, “Enak ya, ajari dong!” Jujurly, aku tidak sempat menjawab satu-satu. Nah melalui tulisan ini, semoga menjawab pertanyaan teman-teman bagaimana awal ngeblog.

Blogger Adalah

Bagimana Memulai Ngeblog

Apa Benefit Menulis

Impian Kedepannya