Sumber Gambar: @semilir.ecoprint |
Alfira Oktaviani, Mompreuner di bidang produk fesyen. Namanya
makin terkenal tak kala karyanya menjadi salah satu pemenang penghargaan SATU
Indonesia Awards dalam bidang kewirausahaan pada tahun 2022.
Fasyen buatannya terbilang unik karena mengusung budaya lokal
dan sangat ramah lingkungan. Selain menjadi pemenang ia juga menarik perhatian
Internasional dengan produk fesyennya. Penasaran ‘kan seperti apa keunikan produknya sehingga go Internasional,
ikuti cerita ini sampai selesai yuk, semoga menginspirasi!
Berawal dari Kecintaan pada Budaya
Alfira Oktaviani sebagai founder @semilir.ecoprint. Dimana produk fasyen yang ia ciptakan ramah lingkungan atau ecofashion.
Branding produk dengan konsep ramah lingkungan yang berawal
dari kecintaannya pada budaya daerah Bengkulu sebagai asal daerah darah
mengalir padanya. Mengangkat warisan budaya Lantung Bengkulu.
Lantung Bengkulu sendiri adalah kain khas Bengkulu
peninggalan sejarah yang berbahan dari kulit kayu Lantung yang tumbuh di
kawasan hutan Bengkulu.
Alfira Oktaviani telah berhasil mengenalkan kain Lantung
Bengkulu di kancah Internasional sebagai warisan budaya yang dipadukan dengan
sentuhan gaya fesyen modern. Dalam suatu postingan di Instagram, ada sebuah
kata kata pematik yang memotivasi
Setiap produk ini bukan hanya tentang gaya, tetapi juga tentang berkontribusi pada lingkungan. Sehingga setiap kali memakainya, memperkuat kesadaran akan pentingnya berkelanjutan
Modifikasi fesyen ala
Alfira Oktaviani menggunakan teknik pewarnaan alam atau lebih populer dengan
sebutan ecoprint. Menggunakan pewarnaan dari bunga, daun atau batang yang
berasal dari alam dengan teknik pounding dan
steaming.
Perlu sentuhan seni dan keahlian khusus sehingga hasil yang
diharapkan tercapai. Teman teman bisa lihat hasil atau produk fasyen di
Instagram semilir ecoprint. Motif yang unik, indah dan elegan. Ada aksesoris,
tas, dompet, selendang, dan kebaya yang sangat estetik. Ada padanan kimono
batik indigo dan pounch lantung, yang berasal dari warna alam biru indigo
tanaman indigofera, tanaman perdu yang tumbuh di sela sela pohon kopi. So beutiful.
Selanjutnya Alfira juga berbagi keahliannya kepada komunitas
ibu-ibu muda untuk bersama sama berekspresi dan menjaga lingkungan dengan
menggunakan bahan yang ramah lingkungan seperti ecoprint ini.
Juga terlihat kerap memberikan pelatihan para pelaku UMK Indonesia.
Menariknya mesti sekarang Alfira menetap Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta, ia masih memberi perhatian untuk pengrajin lokal
Bengkulu kulit kayu lantung seperti ibu-ibu desa Papahan, yang melakukan proses
pemipihan kulit kayu untuk bahan kain Lantung Bengkulu.
Kenapa Alfira menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk
produk fesyennya? Karena fenomena fast
fashion yang muncul sangat meresahkan, dimana limbah pakaian tidak
terbendung. Akibat dari penggunaan bahan berkualitas rendah, yang dapat merusak
lingkungan.
Inspiratif untuk pelaku fasyen lainnya tidak hanya memikirkan
keuntungan semata tetapi harus lebih aware
terhadap lingkungan.
Penutup
Nah, itulah sepenggal cerita salah satu alasan produk fesyen Alfira
Oktaviani go internasional dan menjadi pemenang SATU Indonesia awards pada
tahun 2022 Bidang Kewirausahaan dari PT. Astra Internasional Tbk.
Jadi, keunikan dan kecantikan produk fesyen yang mengusung
tema mengangkat warisan budaya Bengkulu serta ramah lingkungan dengan teknik
pewarnaan ecoprint, membuat
terkagum-kagum.
Selain itu, terlihat kesungguhan, komitmen serta kualitas
produk yang tidak main-main. Dengan cerita ini, semoga saja vibes positif dan kesuksesan Alfira
menular. Yuk, menjadi salah satu pengrajin lokal yang mampu menampilkan budaya
lokal masing-masing agar warisan budaya Indonesia, tampil dalam wajah dan
sentuhan modern berikutnya.
#LFAAPADETIK2024
Posting Komentar
Posting Komentar